Rabu, 10 Juli 2013

Mengapa harus mempelajari ilmu Geografi?





          Ratusan abad sebelum masehi, pengetahuan tentang bumi telah dipelajari oleh berbagai bangsa di dunia. Minat terhadap masalah geografi yang terwujud dalam bentuk tulisan, jauh lebih lama berkembang dibandingkan dengan geografi sebagai disiplin ilmu yang ada di universitas atau persekolahan. Pemikiran yang bersifat geografi jauh lebih tua dibandingkan dengan istilah geografi itu sendiri. Istilah geografi pertama kali dipergunakan  pada abad 300 Sebelum Masehi (Holt-Jensen, 1980).
          Yunani Kuno (500 SM) memberikan kontribusi yang sangat berarti terhadap perkembanganGeografi. Pemahaman tentang bumi saat itu masih diwarnai oleh mitologi, tapi kemudian berubah menjadi lebih rasional seiring dengan perkembangan ilmu alam. Herodotus (485-425 SM) dikenal sebagai Bapak Ilmu Geografi, sebenarnya Beliau adalah Bapak Sejarah, namun tulisan-tulisan sejarahnya seringkali mempergunakan setting geografi dengan baik. Sejarah penjelajahan berbagai tempat di permukaan bumi merupakan embrio lahirnya ilmu geografi, karena itu  histori geografi mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan geografi. 
      Ditemukannya alat navigasi telah menjadi  pendorong penjelajahan muka bumi semakin ektensif. Meluasnya perdagangan dunia, menyebarkan agama, menemukan serta memperluas daerah jajahan adalah motivasi utama untuk membuat tulisan tentang berbagai tempat di permukaan bumi secara rinci, dilengkapi dengan peta perjalanan. Temuan tentang berbagai tempat di permukaan bumi menjadi  reference  yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu geografi. Tulisan yang menggambarkan keadaan suatu tempat termasuk kondisi alam dan masyarakatnya seperti apa adanya, tanpa adanya maksud untuk menganalisis, dalam geografi disebut aliran logografi (Bintarto, 1979).
      Untuk selanjutnya, perbedaan dan persamaan wilayah  dianalisis, bagaimanakah  keterkaitan berbagai unsur fisik dan manusia di suatu tempat, termasuk sosial, budaya,  ekonomi dan penguasaan Ipteknya. Apa, dimana, dan bagaimana penyebaran suatu fenemona (what and where distribution of fenomena),  mengapa berkembang di suatu tempat (why is it there), bagaimana hubungan dan akibat dari keberadaan suatu fenomena tersebut (how it is relationship), dikritisi secara tajam, dengan mempergunakan berbagai metode dan pendekatan. Dalam mengkaji permukaan bumi tersebut  dipergunakan cara-cara yang  dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sehingga dapat dibuktikan secara empiris. Sejak itulah lahir ilmu geografi. 
        Secara keilmuan geografi mempunyai sejarah yang panjang, definisi, fungsi dan perannya terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan tuntutan pada jamannya. Aliran logografi menjadi begitu penting disaat awal penjelajahan permukaan bumi, namun kemudian analisis keruangan, mencari pembuktian empiris persamaan dan perbedaan permukaam bumi menjadi dominan sampai saat ini. Paradigma nomotetik dan ideografik berjalan bersamaan sesuai dengan kebutuhan. Lokasi, tempat, relasi, gerakan dan regionalisasi konsep yang banyak digunakan dalam menganalisis permukaan bumi, dengan mempergunakan pendekatan keruangan, wilayah dan lingkungan. 
 Ada empat alasan mengapa perlu mempelajari geograf
  1. Alasan eksistensi manusia di bumi 
  2. Alasan etika
  3.  Alasan mengembangan intelektual 
  4. Alasan praktis.
Pembelajaran geografi sangat penting untuk memahami:
  1. Ketimpangan distribusi sumberdaya alam 
  2. Meluruskan padangan tentang pengetahuan yang sifatnya pragmatis 
  3. Advocacy pendekatan deduktif-prediktif
  4.  Berguna bagi memahami masalah-masalah kemanusiaan di dunia. 
  5. Meningkatlkan rasa cinta terhadap tanah air 
  6.  Mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa 
  7. Mengenal berbagai potensi suatu daerah dan atau negara 
  8. Mengobarkan semangat perjuangan
  9.  Memahami  permasalahan yang aktual berkembang di sekitar anak didik 
  10. Peningkatan taraf hidup melalui pengenalan dan pemanfaatan sumberdaya 
  11. Memberikan wawasan global, baik dalam bentuk peluang maupun tantangan 
  12. Memberikan keterampilan dalam membuat dan membaca informasi kebumian. 
          Peran suatu ilmu terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi manusia. Sebagai ilmu yang cukup tua, peran Geografi pun terus ditantang untuk lebih bermakna bagi kesejahteraan manusia dan kelestarian bumi itu sendiri. Memahami peristiwa-peristiwa di permukaan bumi, memerlukan pemahaman yang terintegrasi antara aspek manusia dan alam  sebagai suatu kesatuan. Pandangan yang pragmatis atau parsial hanya akan menguntungkan atau merugikan salah satu di antaranya.  Abad Kesejagatan sebagai konsekuensi logis dari intesifnya memanfaatan energi, menuntut manusia untuk senantiasa meningkatkan pemahaman, wawasan dan kompetensinya agar dapat bersaing dengan dengan negara-negara lain di dunia, karena itu peranan geografi sangat strategis. 

0 komentar:

Posting Komentar